Prinsip
Dasar Kepramukaan & Metode Kepramukaan ( PDK & MK) merupakan ciri khas
yang membedakan kepramukaan dari
pendidikan lain. PDK & MK adalah dua unsur proses pendidikan terpadu yang harus
diterapkan dalam setiap kegiatan.
PDK&MK dilaksanakan
sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi, kondisi peserta didik dan
masyarakat.
1.
Prinsip Dasar
Kepramukaan
Prinsip Dasar Kepramukaan adalah :
a. Iman dan Taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Peduli
Terhadap Bangsa dan Tanah Air, sesama hidup dan Alam seisinya.
c. Peduli
terhadap diri pribadinya.
d. Taat kepada
Kode Kehormatan Pramuka.
Prinsip Dasar Kepramukaan berfungsi:
a. Norma Hidup
seorang Anggota Gerakan Pramuka.
b. Landasan Kode
Etik Gerakan Pramuka.
c. Pedoman dan
arah pembinaan kaum Muda Anggota Gerakan Pramuka.
d. Landasan gerak
dan kegiatan Gerakan Pramuka untuk
mencapai
sasaran dan tujuan.
Prinsip
Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka
ditanamkan dan ditumbuhkan melalui proses penghayatan oleh dan untuk
pribadinya, bagi peserta didik dibantu oleh Pembina sehingga pelaksanaan dan
pengamalannya dilakukan dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian,
tanggung jawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun anggota
masyarakat.
Menerima
secara sukarela Prinsip Dasar Kepramukaan adalah hakekat Pramuka, baik sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk sosial, maupun individu yang menyadari
bahwa diri pribadinya :
a. Mentaati
perintah Tuhan Yang Maha Esa dan beribadah sesuai tata cara agama yang
dipeluknya serta menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
b. Mengakui bahwa
manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama dengan makhluk lain yang
juga diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, khususnya sesama manusia yang telah
diberi derajat yang lebih mulia dari makhluk lainnya. Dalam kehidupan bersama
didasari oleh prinsip prikemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Diberi tempat
untuk hidup dan berkembang oleh Tuhan Yang Maha Esa di bumi dengan berunsurkan
tanah, air dan udara yang merupakan tempat bagi manusia untuk hidup bersama,
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan rukun dan damai.
d. Memiliki kewajiban
untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sosial serta memoperkokoh persatuan
menerima kebhinekaan dalam negara kesatuan Republik Indonesia.
e. Memerlukan
lingkungan hidup yang bersih dan sehat agar dapat menunjang/memberikan
kenyamanan dan kesejahteraan hidupnya, karena manusia wajib peduli terhadap
lingkungan hidupnya dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan lingkungan
hidup yang baik.
Prinsip Dasar Kepramukaan perlu ditanamkan pada
peserta didik secara efektif dan efisien melalui kegiatan yang memotivasi
peserta didik untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, yang akhirnya
benar-benar menjadi bagian dari cara hidup peserta didik.
Prinsip Dasar Kepramukaan bukan diajarkan, bukan
diinstruksikan, tetapi dididikkan untuk menjadikan peserta didik sebagai
manusia imtaq (iman dan taqwa).
Proses Pendidikan :
·
Dalam setiap kegiatan, Prinsip Dasar Kepramukaan harus selalu diterapkan, dirasakan peserta didik,
dilakukan peserta didik secara sadar.
·
Harus ada yang pantas/berharga untuk ditiru peserta
didik dalam menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup.
·
Menciptakan/mengusahakan adanya lingkungan yang
kondusif dalam penerapan Prinsip
Dasar Kepramukaan
2.
Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan
merupakan cara belajar progesif melalui :
a. Pengenalan
Kode Kehormatan Pramuka
b. Belajar sambil
melakukan
c. Sistem
berkelompok
d. Kegiatan yang menarik dan menantang serta mengandung pendidikan yang sesuai
dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik
e. Kegiatan di
alam terbuka
f. Sistem Tanda
Kecakapan
g. Sistem satuan
terpisah untuk putera dan puteri
h. Sistem Among
Metode Kepramukaan tidak dapat dilepaskan dari Prinsip
Dasar Kepramukaan. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan (PDK&MK) diterapkan secara terpadu. keterkaitan itu
terletak pada pelaksanaan kode kehormatan Pramuka.
Metode Kepramukaan merupakan suatu sistem yang terdiri
atas 8 (delapan) unsur (a s.d
h tersebut di
atas) yang merupakan sub sistem terpadu dan terkait, yang tiap unsurnya
mempunyai fungsi pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat serta menunjang
tercapainya tujuan pendidikan Gerakan Pramuka;
Metode Kepramukaan itu
efektif dan efisien, kalau:
a. Kedelapan
unsur diterapkan terpadu dalam setiap kegiatan.
b. Setiap unsur
berfungsi
c. Setiap unsur
ada dan kuat
Metode Kepramukaan Sebagai Suatu Sistem
Penerapan Metode Kepramukaan, yang bersifat universal,
harus disesuaikan dengan kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi peserta
didik serta masyarakat khususnya kaum muda, lokal, dan nasional.
Kode Kehormatan, sebagai salah satu unsur metode
kepramukaan, merupakan unsur sentral metode kepramukaan juga merupakan alat
pendidikan. Sebagai unsur sentral dalam metode kepramukaan berarti bahwa Kode
Kehormatan berfungsi sebagai pengendali penerapan unsur-unsur lain dalam setiap
kegiatan yang diikuti peserta didik. Sikap, tingkah laku dan
budi pekerti
peserta didik terbina selama proses pendidikan dengan mengikuti kegiatan.
Dengan demikian sasaran pemantapan moral dicapai melalui proses pendidikan
praktis yang berkesinambungan.
Sebagai alat pendidikan, penerapan Kode Kehormatan
dalam Metode Kepramukaan pada hakekatnya merupakan cara belajar sambil
melakukan/berbuat dalam rangka pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.
Belajar sambil melakukan, sebagai salah satu unsur
metode kepramukaan, dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik
dalam setiap kegiatan untuk berkreasi, berinovasi, berpraktek, bereksperimen, sebagai cara membantu peserta
didik mengembangkan diri secara mandiri baik mental/moral/spiritual, fisik, intelektual, emosional maupun sosial.
Kaum muda itu secara alamiah berkeinginan untuk
beraksi, menantang. Mencoba
melalui kepramukaan energi mereka disalurkan dan kepada mereka diberikan
kesempatan untuk melakukan eksplorasi, penelitian, pengkajian dengan belajar
sambil melakukan mendorong kaum muda untuk secara aktif melibatkan diri dalam
berbagai kegiatan berdampak pada dirinya, membantu mereka untuk memberdayakan
potensinya, berperan sebagai pelaku, bukan sebagai penonton dalam masyarakat.
a.
Sistem berkelompok atau sistem “team” sebagai
salah satu unsur Metode Kepramukaan, merupakan cara memberdayakan kecenderungan
alamiah kaum muda untuk berkelompok dan menciptakan suasana lingkungan yang
disenanginya. Kecenderungan ini dalam kepramukaan digunakan sebagi alat untuk
menyalurkan pengaruh-pengaruh penting atas kaum muda ke arah yang konstruktif.
b.
Pengalaman
hidup, pergaulan dan kerjasama dalam kelompok yang berlandaskan suatu
kode etik yang diperoleh kaum muda dilihat dari sudut pendidikan, sama
pentingnya dengan kegiatan yang diikuti mereka.
c.
Dalam kepramukaan, peserta didik yang sebaya
dikelompokkan dalam satuan kecil (barung, regu, sangga) yang beroperasi sebagai
suatu tim. Dalam tiap tim diadakan pembagian tugas dan tanggung jawab demi
kelangsungan hidup dan keberhasilan misi tim. masing-masing tim memilih secara
demokratis pemimpin tim yang memimpin timnya. Pembina berperan sebagai
pendukung, motivator, konsultan, dan konselor.
d. Sistem
berkelompok diterapkan agar peserta didik memperoleh kesempatan belajar
memimpin dan dipimpin, berorganisasi, memikul tanggung jawab, mengatur diri,
menempatkan diri, bekerja dan bekerjasama dalam kerukunan.
e. Melalui proses
pendidikan dalam satuan kecil peserta didik dapat:
· Mengembangkan potensi pribadinya dan
secara kolektif membangun potensi tim untuk pengabdian.
· Mengembangkan hubungan konstruktif
sesama anggota tim dan pembina yang dilandasi saling percaya dan persaudaraan
pramuka.
· Belajar hidup berdemokrasi dan mengembangkan
sikap kepemimpinan yang demokratis.
terimakasih sangat membanu
BalasHapusSiipp...
BalasHapusTrimakasih....👍
BalasHapusbaiklah kk
BalasHapusSalam pramuka
BalasHapus