“ Wajah cantik, kulit putih, tinggi 170 cm, tubuh langsing…itulah wanita
ideal, dan aq harus jadi seperti itu..”
“ Kalo aq sih wanita ideal itu yang berpendidikan tinggi n berkarir..”
Kamu2 yang cewek tentu punya gambaran tentang gimana sih cewek ideal
itu. Yang cowok pun juga pastinya. Mereka pasti punya angan2 n gambaran tentang
cewek yang mereka idam2kan. Nah di sini kita mo ngupas (bawang kalee) tentang
ukuran2 apa yang dijadikan standar seorang cewek ideal itu.
Oke deh langsung aja. Sebenarx cewek ideal tu yang gimana sih..? sek..bentar..pertanyaan tu ditujuin ke siapa dulu…(loh ko’ malah balik nanya)?
Menurut Susi, seorang mahasiswi UIN Maliki Malang, “ wanita ideal adalah wanita sholihah..” cukup simpel bukan? Tapi artinya cukup luas. Sementara menurut Habibi, mahasiswa asal Banyuwangi, “wanita ideal buat aq, gak perlu cantik , bahenol, semlohay, kaya ato pinter . Yang q utamakan adalah akhlaknya dulu kemudian ketika menghadapi aq sikapnya bagaimana ?. Dan terakhir adalah adanya upaya untuk membangun bersama hubungan yang dijalani. Wow …
“Bagiku, yang jelas dia baik n seagama...gak perlu kaya atu miskin..” ungkap Yudistira, mahasiswa asal Pekanbaru. Sedangkan Naila, seorang siswi SMA asal Jambi mengatakan, “ cewek ideal tu putih, cantik, tinggi, pinter..aq pengen seperti itu mbak…ungkapnya. Sementara Maulana, mahasiswa asal Pekanbaru punya pandangan yang berbeda. “cewek ideal tu cerewet tapi tahu sikon, gak terlalu cntk n g`k trll buruk, kaya An-Nisa Rahma tu lho….(emangnya Annisa Rahma gak terlalu cantik n cerewet ya..? )
Walau demikian, ada beberapa “kriteria”cewek ideal yang selalu jadi “standar” dalam pandangan manusia.
CANTIK SEKSI
Daya tarik fisik masih menjadi standar idealnya seorang cewek bagi sebagian besar orang. Bagaimanapun juga, wajah cantik lebih enak dipandang daripada wajah biasa2 aja atau jelek. Syahwat seseorang juga cenderung menyukai cewek seksi daripada yang gak seksi.
Hal ini sebenarnya wajar sih…bukannya Allah telah menciptakan kecintaan kepada hal-hal yang bagus, cantik, enak dipandang. Namun yang jadi masalah adalah ketika kecintaan terhadap hal tersebut berjalan di atas jalan yang tidak syar’i.
KEPRIBADIAN OKE
Agak maju dikit daripada sekedar melihat kecantikan adalah melihat adanya kepribadian yang baik. Cantik2 kalo pemarah, n suka bikin resah…gak lah yaw…..itu kata sebagian cowok.
Sebagian orang menganggap kepribadian ini adalah yaang utama. “gak cantik g’pa2 deh, yang penting baik hatinya". Cantik hati emang lebih menentramkan. Siapa coba yang gak seneng punya cewek ramah, murah senyum, penuh empati, tanggung jawab, suka menolong, pemalu tapi tetap percaya diri ?. bagi sebagian orang sifat2 baik seperti itu lebih dijadikan standar ideal daripada sekedar kecantikan. “punya cewek cantik tu seneng2 susah, susah kalo dikerubutin n didemenin cowok2 lain. Ungkap Raihan, seorang siswa SMA dari Pekalongan.
Ada pula yang berpendapat kalo wanita ideal itu yang sifat2nya memenuhi tugas2 mereka sebagai seorang wanita. Penyayang kepada anak, keibuan, peduli pada sesama, penuh perhatian kepada keluarga, pandai masak dll. Wanita seperti itu yang mereka pandang sebagai wanita ideal. Seperti yang diungkapkan Badruddin, seorang mahasiswa Pascasarjana asal Malang, “Wanita ideal tu yang religius, humoris dan terampil masak. Sementara untuk ukuran fisik dia masih menganut standar wanita ideal pada umumnya, “kalo ukuran body aq suka yang agak tinggi, tubuhnya tegap, n pinggul agak lebar, jadi biar kelihatan kayak model”. Wow….
BERPENDIDIKAN TINGGI PLUS KARIR MAPAN
Pengaruh budaya barat juga mempengaruhi standar pandangan masyarakat tentang wanita ideal. Bagi mereka wanita ideal tentu harus berpendidikan tinggi terus punya pekerjaan yang mapan. Istilah kerennya wanita karir lah.
Sebenarnya gak masalah sih wanita pinter, berpendidikan tinggi n berkarir, jika itu tidak melanggar nilai2 syari’at. Karena beberapa segi kehidupan juga membutuhkan muslimah2 karir. Misalnya di bidang pendidikan membutuhkan guru2 muslimah, di bidang kesehatan juga membutuhkan perawat atau dokter khusus muslimah. Tapi dengan keadaan yang seperti itu bukan berarti wanita bisa merasa lebih dari suaminya yang akhirnya tidak lagi mau menghormati suami yang mungkin karirnya tidak semapan dirinya.
NGAPAIN PENGEN IDEAL
Sesuatu yang ideal adalah sesuatu yang dicita2kan, dan biasanya itu hampir mendekati sempurna. Setiap orang tentu ingin menjadi seideal yang ia impikan. Itu artinya setiap cewek, gadis,wanita pengen jadi ideal pula.
Keinginan menjadi baik atau hebat itu wajar saja. Namun motif atau niat itulah yang jadi pengukurnya. Yang diinginkan seorang cewek ketika menjadi ideal di mata manusia itu tentu berbeda2. Ada yang mungkin dengan menjadi cewek ideal mereka ingin mendapatkan cowok yang ideal pula. Ada juga yang pengen jadi idola n mendapatkan simpati dari banyak orang, ada juga yang punya alasan simpel, “dengan jadi cewek ideal kita akan jadi lebih percaya diri”.
Jadi ideal sesuai dengan yang dicita2kan berarti juga merupakan pencapaian hidup yang sempurna, hidup yang dicita2kan. Kalo ada wanita yang ingin jadi wanita ideal itu karena mereka mencari kesempurnaan hidup.
Nah itu pandangan beberapa orang tentang sosok cewek ideal. Tentu pandangan pembaca bisa beda dengan yang di atas. Apakah pandangan2 di atas bisa jadi standar tentang wanita ideal..?
Nah sekarang kita harus tau Bagaimana pandangan Islam tentang wanita ideal. Oke simak selanjutnya !
WANITA IDEAL SESUNGGUHNYA
Panggung sejarah telah disemarakkan dengan hadirnya para wanita terbaik, mulia dan paling ideal. Sebut saja Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, Istri Fir’aun yang beriman, Aisyah binti Abu Bakar, Hajar dan Sarah istri nabi Ibrahim dan wanita salihah lainnya. Mereka inilah para wanita ideal yang tak tertandingi keidealannya oleh wanita generasi manapun. Mengapa dan dengan apa mereka bisa menjadi wanita ideal ? apakah mereka mengenyam pendidikan tinggi sebagaimana wanita modern zaman ini? Bukan, bahkan institusi pendidikan waktu itu belum ada. Walaupun demikian, mereka memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan wanita-wanita masa kini yang berpendidikan tinggi. Mereka menjadi wanita mulia karena berbekal ilmu agama.
Inilah kunci pertama wanita ideal, yaitu membekali diri dengan ilmu-ilmu agama yang wajib dipelajari. Mempelajari ilmu agama tak selalu identik pada lembaga formal, seperti sekolah maupun perguruan tinggi. Ilmu agama bisa direguk di bangku-bangku pesantren yang mengajarkan ilmu-ilmu agama yang lurus. Juga melalui kajian-kajian ilmu di masjid-masjid. Dengan demikian idealnya wanita itu tidak dilihat dari tinggi rendahnya pendidikan formal yang diikutinya, juga bukan dari deretan gelar di depan dan di belakan namanya.
IDEALNYA WANITA
Idealnya seseorang ditentukan oleh kebenaran akidahnya, ketaatannya dalam beribadah, dan keindahan akhlaknya. Seorang wanita yang akidahnya rusak tidak bisa dikatakan sebagai wanita ideal. Wanita ideal juga taat dalam beribadah kepada Allah. Taat dalam menjalankan amalan wajib seperti sholat lima waktu, puasa dll. Sementara itu ia juga berusaha untuk menjalankan amalan-amalan sunnah. Jadi wanita yang tidak taat beribadah juga bukan wanita ideal.
Allah menyebutkan sebagian karakter wanita ideal dalam Al-Qur’an :
“sesungguhnya laki-laki dan
perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan
perempuan yang tetap dalam keta’atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki
dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan
perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan
perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak
menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala
yang besar.” (Al-Ahzab: 35)
JANGAN CUMA CANTIK
Kecantikan hampir selalu dijadikan patokan utama manusia dalam mengukur ideal dan tidaknya seorang wanita. Padahal bukan itu patokan yang benar. Kecantikan hanyalah satu jenis kelebihan fisik yang diberikan oleh Allah. Itu bukan tiket untuk masuk surga. Bahkan seringkali kecantikan mengantarkan pemiliknya menjadi wanita hina. Ya, kecantikan yang disalahgunakan malah membuat wanita jadi sengsara. Demikian pula kekayaan, ketinggian gelar dan pangkat bukan jadi patokan idealnya wanita.
Semoga kita bisa menjadi wanita-wanita ideal sebagaimana yang diajarkan oleh Islam. Termasuk saya sendiri, semoga dengan ini saya bisa memperbaiki pribadi saya dan nantinya bisa menjadi wanita ideal yang sesungguhnya, Amin…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar